Kepala SMAN 1 Langsa, Angkat Bicara Terkait Pemberitaan SMAN 1 Langsa
Langsa |Media lbh Wartawan
Kepala SMA Negeri 1 Langsa Muktar Janan, S.Pd, M.Pd menyesali terkait adanya pemberitaan miring terhadap SMAN 1 Langsa, hal tersebut disampaikan langsung kepada awak media yang datang mengkonfirmasi terkait adanya berita miring terkait penerimaan siswa baru di SMAN 1 Langsa, Selasa (30/7/2024).
Saya sudah mengundang wartawan tersebut untuk hadir ke sekolah agar kita dapat memberikan keterangan terkait informasi yang diterima. Agar informasi yang diterima menjadi dua arah bukan searah.
Saat ini SMAN 1 Langsa, merupakan salah satu sekolah unggul dan favorite di kota Langsa, terkait berita miring yang di sudutkan kepada kami, dianggap sebuah kewajaran karena tentu sekolah unggulan menjadi lirikkan para peserta didik di saat tahun ajaran baru, dan begitu antusiasnya peserta didik yang ingin masuk, dan dikarenakan adanya kouta penerimaan sehingga sehingga banyaknya peserta didik yang tak tertampung melahirkan praduga tidak baik terhadap sistim penerimaan siswa baru yang baru saja berlangsung, ungkap Muktar Janan.
Walaupun kita terus melakukan perbaikan, kekurangan tentu tetap ada. Tidak ada kesempurnaan yang mampu kita tempuh, karena kouta dan pelamar jauh tidak sebanding dengan prasarana yang ada. Apalagi sistim zonasi yang dibuat oleh pemerintah melalui kementrian pendidikan, agar terjadinya pemerataan siswa di setiap sekolah, hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan siswa pada salah satu sekolah saja, pungkasnya.
Awak media mencoba meminta tanggapan Chaidir Toweren pendiri Organisasi Persatuan Wartawan kota Langsa (Perwal), terkait adanya pemberitaan di salah satu media tetapi media tersebut tidak memiliki perwakilan di daerah tersebut.
“Secara aturan sebuah media bisa menaikan berita di seluruh Indonesia, namun terkait berimbangnya sebuah berita sangat di khawatirkan. Mengapa bisa dikatakan demikian, saat diundang untuk melakukan wawancara atau konformasi, sudah pasti tidak ada perwakilan media tersebut yang bisa hadir, karena tidak ada perwakilannya,” jelasnya.
Chaidir juga menambahkan, bahwa bukankah sebuah berita harus berimbang, karena sebuah media pemberitaan harus bisa merangkai informasi dari banyak sumber secara berimbang agar berita tersebut mendidik dan tidak membingungkan masyarakat. Sesuai dengan isi kode etik jurnalistik pasal 3.
Dan untuk diketahui bahwa Persatuan Wartawan Langsa (Perwal) didirikan atas prakarsa salah satu tokoh di kota Langsa, dengan tujuan agar organisasi ini dapat mengantisipasi terjadinya sebuah pemberitaan yang tidak baik, hoaks dan tidak berimbang di kota Langsa. Karena biasanya hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi dan informasi yang diterima, kata Chaidir.(Burhan)