Langsa | medialbhwartawan.com – Rumah sakit Cut Mutia adakan pembinaan jejaring rujukan pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif, Guna Menurkan Angka Stunting Ibu dan Bayi, mengambil tempat di Gedung Wisma Bina warga PTPN I, Kec Langsa Baro, Kota Langsa, Rabu. (2/8//23)
Dalam kegiatan ini sebagai narasumber dr. Dannu Wijaya, Sp.OG., M.Kes., bersama dr. Desy Miranda, M.Ked (Ped), Sp.A.
Kata sambutan dari pada Ibu direktur PT Cut Meutia Medika Nusantara ( CMN) Ir. Ernawati menyebutkan, “Pemerintah menargetkan pada tahun 2023 angka stunting menurun yang tahun sebelumnya sebesar 24%, menjadi 17%. Begitu juga dengan angka kematian Ibu dan bayi 70% kematian yang terjadi pada ibu dan bayi baru lahir adalah kasus yang dapat dicegah tentunya hal itu akan terwujud dengan ikut terlibatnya stake holder khususnya yang terjun di lapangan seperti bidan petugas klinik Puskesmas serta rumah sakit,” imbuhnya.
“Untuk itu diadakan kegiatan pembinaan ini bertujuan sebagai ajang sharing serta diskusi tentang materi-materi yang akan disampaikan oleh narasumber serta pengalaman-pengalaman yang selama ini terjadi di lapangan,” lanjutnya.
“Saya mengajak kepada seluruh peserta khususnya kepada perawat dan bidan klinik Cut Mutia dan Rumah Sakit Umum Cut Mutia yang berada di bawah PT CMN untuk dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang akan didapat hari ini ke dalam pekerjaan kita sehari-hari sehingga kita dapat membantu pemerintah dalam menurunkan angka Ibu dan bayi serta stunting,” Ir. Ernawati menambahkan.
Acara tersebut turut melibatkan beberapa kepala Rumah Sakit dan kepala Puskesmas serta klinik yang ada di wilayah kota Langsa Aceh Tamiang dan Aceh Timur, rumah sakit wilayah Kota Langsa, semua Puskesmas wilayah Langsa, sebagian Puskesmas Aceh Timur dan Aceh Tamiang yang sebelumnya sudah ada ikatan kerja sama, klinik wilayah kota Langsa, bidan wilayah kota Langsa, beserta karyawan RSU Cut Meutia, acara tersebut berjalan sukses. (Burhan)