Langsa | medialbhwartawan.com – Plh. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh Rakhmat Renaldy l.P,S.H,M.H secara tegas mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pencarian terhadap salah seorang narapidana yang kabur dari Lapas Narkotika Langsa pada Sabtu (11/2/2023) malam.
Selain itu, Rakhmat juga mengungkapkan Kemenkumham Aceh telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Geuchik, dan pihak terkait lainnya untuk membantu proses pencarian.
“Pasca kejadian, kita langsung bergerak cepat untuk melakukan pencarian dan pengejaran dengan mengerahkan petugas berdasarkan sumber data dan informasi dari narapidana tersebut,” kata Rakhmat Renaldy.
Bukan hanya itu, Rakhmat menyampaikan pihaknya sudah melakukan pendekatan dan menggali informasi dengan seluruh pihak terkait, keluarga narapidana yang berada ditempat kediamannya.
“Disamping itu, kita pun sudah melakukan pemeriksaan ke Tempat Kejadian Peristiwa Pelarian dan terhadap petugas penjagaan atas pelaksanaan tugas dan hal kemungkinan adanya pelanggaran serta kelalaian dari petugas lainnya,” sambungnya.
Adapun kronologi kejadian pada hari Sabtu 11 Februari 2023 sekira Pukul 19.30 WIB, telah terjadi pelarian WBP atas nama Zulkifli bin Muhammad.
Pelarian tersebut terjadi dikarenakan adanya pengeluaran WBP secara diluar prosedur tanpa melalui proses ijin keluar dari pejabat yang berwenang pada Lapas dan tanpa sepengetahuan (laporan) kepada Kalapas, pejabat terkait serta Komandan Jaga.
Pengeluaran WBP ini dilakukan oleh seorang ASN bernama M. Aulia dengan alasan melihat anaknya yang sakit di dalam mobil yang berada parkir didepan Pintu Utama.
Bahwa adanya kesempatan tersebut setelah WBP a.n. Zulkifli bin Muhammad berada di dalam mobil, dimanfaatkan untuk melarikan diri dengan langsung menancap gas mobil keluar halaman Lapas.
Selanjutnya, Plh. Kakanwil Kemenkumham Aceh yang saat ini berada di Langsa pasca kejadian meminta jajarannya khususnya pada Lapas Narkotika Langsa serta seluruh jajaran UPT Pemasyarakatan di wilayah Aceh untuk meningkatkan pengawasan serta mengingatkan jajaran petugas keamanan tidak terkecoh berbagai alasan yamg disampaikan WBP untuk keluar Lapas secara tidak prosedur.
Ia menekankan agar petugas pemasyarakatan bertanggung jawab untuk menjaga dan memastikan keamaman dan ketertiban Lapas. Rakhmat pun berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di Lapas lain.
“Jadikan ini tamparan keras buat kita semua. Jangan sampai ini terulang lagi, ini merupakan musibah tugas yg tidak kita harapkan, deteksi dini segala potensi kejadian yang dapat mengganggu keamanan di Lapas,” tegasnya saat sidak di LPN Langsa.(Burhan)
