Labuhanbatu | medilbhwartawan.com – Beredar dibeberapa media online mengenai kegiatan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Labuhanbatu mengenai Sosialisasi Peraturan dan Non Peraturan bersama Media Cetak, Online dan Elektronik se-Kabupaten Labuhanbatu dalam rangka pemilihan umum serentak tahun 2024 yang dilaksanakan di Hall Hotel Permata Land Rantauprapat, Jumat (25/11/2022).
Dalam pemberitaan media yang beredar bahwa Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu menggelar sosialisasi bersama Media Cetak, Online dan Elektronik se-Kabupaten Labuhanbatu, namun nyatanya Media Cetak, Online dan Elektronik yang hadir hanya beberapa saja sesuai dengan yang menerima undangan.
Terkait itu, beberapa orang wartawan yang sedang duduk bersama disalah satu warung nasi merasa heran dengan kegiatan yang digelar Bawaslu tersebut yang mencantumkan tulisan di spanduk sosialisasi bersama Media Cetak, Online dan Elektronik se-Kabupaten Labuhanbatu.
“Kok bisa ya Bawaslu mencantumkan tulisan di spanduk pada kegiatan sosialisasi itu dengan menyebutkan sosialisasi bersama Media Cetak, Online dan Elektronik se-Kabupaten Labuhanbatu, saya sendiri aja gak ada menerima undangan, apa kalian juga ada menerima undangan kegiatan sosialisasi itu ?,” ucap salah seorang wartawan media online dengan heran.
Dari beberapa orang wartawan media online maupun cetak yang duduk di warung nasi tersebut mengatakan tidak ada menerima undangan kegiatan sosialisasi yang digelar Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu itu.
Akan hal itu, salah seorang awak media meminta tanggapan Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Kabupaten Labuhanbatu Marhite Rajagukguk terkait kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu tersebut.
“Bawaslu kurang transparan, dengan diundangnya keseluruhan dari perwakilan media tentunya keterbukaan publik itu semakin sempurna , namun ini hanya beberapa, berarti ada apa ini? Dengan hanya beberapa yang diundang itu tadi berarti kawan-kawan yang lain tidak dihargai seakan demikian saya rasa. Jadi jelasnya Bawaslu kurang bermitra sama media yang lainnya,” ucap Marhite saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (25/11/2022).
Dirinya sangat menyayangkan kegiatan Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu yang mencantumkan sosialisasi bersama Media Cetak, Online dan Elektronik yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
“Sangat disayangkan atas kegiatan Bawaslu itu, apalagi mencantumkan sosialisasi bersama Media Cetak, Online dan Elektronik se-Kabupaten Labuhanbatu. Ternyata hanya beberapa, itu bisa dikatakan tidak benar atau hoax,” ujarnya.
Disinggung mengenai undangan dari Bawaslu, ia mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya tersebut tidak ada menerima undangan.
“Tentang masalah undangan keorganisasi ke FPII sama sekali tidak ada, sayapun merasa kurang apa juga ya melihat Bawaslu ini, kurang bagus juga penyampaian se-Kabupaten Labuhanbatu kurang tepat, sedangkan ketua organisasi wartawan aja tidak sampai undangan, padahal di Labuhanbatu cuma sedikit bisa dikira. Bisa dikatakan bawaslu ini kurang terbuka keseluruh wartawan atau organisasi wartawan yang ada di Kabupaten Labuhanbatu,” cetusnya.
Iapun berharap apapun bentuk kegiatan di Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu baik Bawaslu dan semacamnya, apa bila ada kegiatan tolonglah diingat wartawan atau organisasi wartawan, jangan pilih ataupun tebang pilih,” pungkasnya.
Menurut informasi yang beredar, diduga Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu ada menganggarkan dana untuk media yang hadir dalam kegiatan tersebut. Untuk memastikan kebenaran akan hal itu, awak media mencoba mengkonfirmasi Ketua Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu Parulian Silaban, Jumat (25/11/2022).
Namun sangat disayangkan Ketua Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu tidak memberikan tanggapan atas konfirmasi meskipun terlihat WhatsApp miliknya sedang Online hingga berita ini ditayangkan oleh redaksi.(B.S)
