Langsa | medialbhwartawan – Rekanan Yang mengerjakan Terkesan Sombong terhadap para wartawan Yang dikerjakan dijalan Kebun Baru kecamatan Langsa Baro,Kota Langsa Provinsi Aceh (6/9/22).
Fungsional Wartawan tidak terlepas sebagai Sosial Kontrol setiap kegiatan Proyek pembangunan pada saat dikerjakan Setiap media memiliki Haknya memantau pekerjaan tersebut. Apalagi pekerjaan pembagunan itu menggunakan uang Rakyat, pembangunan proyek regional yang lagi di kerjakan terkesan sepertinya punya Pribadi ketika awak media Mendatangi proyek tersebut pihak rekanan dan pengawas lapangan Alergi dengan kedatangan wartawan. “Ada Apa” Bahkan dalam pantauan media ini tidak semua para pekerja Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) ini sangat membahayakan nyawa bagi para pekerja.
Pasalnya sebanyak 60 pekerja bangunan asal Sumatera Utara dan dari Peukan Baru yang datang ke Kota Langsa, Provinsi Aceh, telah melanggar protokol kesehatan (Prokes) yakni tidak mengantongi surat keterangan sehat dari otoritas kesehatan. Selain itu tidak melapor kepada aparat Gampong (desa).
60 pekerja tersebut, didatangkan oleh perusahaan kontruksi PT. FATA PERDANA MANDIRI, untuk di pekerjakan pada proyek Lanjutan pembangunan RS Rujukan Regional Langsa. Nomor Kontrak. DPPA/A.2/1.02.000,0.01000/001/2022. Nilai Anggaran Rp.17.879.163.477. Volume Pekerjaan. Gedung A dan C. Pengawas. PT. TRANSMA CITRA INDO KONSULTAN. Sumber Dana APBA 2022, Pemerintah Aceh. Dinas Kesehatan.
Efendi “Geuchik Pondok Kelapa “ketika awak media menemui diruang kerjanya menyatakan. Pekerja yang berada di pembangunan Rumah Sakit Regional itu Mereka tidak ada yang melapor kepada Saya. Oleh karnanya berapa orang jumlah tenaga kerja saya tidak tau bahkan warga dari mana datangnya saya juga tidak mengetahuinya. “Imbuh Geuchik”
“Tidak diketahui namanya itu mengaku sebagai penjaga pintu masuk area proyek mengatakan, pekerjaan pembangunan lanjutan (RS) Rujukan Regional Langsa kontraktor nya orang Banda Aceh Bang, jarang datang kemari, ‘Bang,” ucapnya.
Awak media mempertanyakan kembali kepada orang tersebut bila wartawan hendak melakukan konfirmasi siapa yang harus di temui, yang mengaku si penjaga pintu masuk area proyek tersebut, lalu mengatakan agar wartawan menemui orang yang di lapangan yang ada di atas bangunan tersebut.
Saat awak media ini meminta konfirmasi pada, Selasa (6/9/2022), kepada Adi yang mengaku Konsultan Pengawas dari PT. TRANSMA CITRA INDO KONSULTAN mengaku tidak mengetahui terkait para pekerja dan setau saya para pekerja berasal dari luar daerah dari Sumatra Utara (Medan) kalau ditanyakan soal melanggar Prokes jumpai aja orang lapangan dari pihak kontraktor,” kata Adi yang tampak raut wajah nya tidak bersahabat dengan awak media.
Sesuai dengan yang dikatakan Adi konsultan pengawas pada proyek tersebut, awak media langsung hendak menjumpai orang lapangan dari PT. FATA PERDANA MANDIR selalu pelaksana proyek tersebut yang belum diketahui namanya itu, melihat kedatangan awak media langsung menghindar. Diduga selaku orang lapangan proyek lanjutan pembangunan RS Rujukan Regional Langsa tidak ingin bertemu atau Alergi dengan kedatangan wartawan.tutupnya.(Burhan)