Labura | medialbhwartawan.com – Warga Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, kesal melihat pekerjaan tembok penahan badan jalan, proyek kegiatan pembangunan peningkatan jalan Gunting Saga menuju Teluk Binjai, Kualuh Hilir yang dikerjakan oleh CV Neosoftart dengan pagu anggaran Rp.2.569.200.000 (dua milyar lima ratus enam puluh sembilan juta duaratus ribu rupiah).
Warga berharap agar pekerjaan item tambahan tembok penahan yang belum rampung di kerjakan di nilai cacat mutu itu, segera di bongkar dan tidak ditimbang terimakan oleh Dinas PU Labura.
Rekanan nakal yang melaksanakan proyek tersebut sebagai pemenang tender harus bertanggung jawab penuh menggunakan uang Rakyat ( APBD) TA. 2022.
Warga Tanjung Sari II, Risky (21) didampingi istrinya saat ditemui wartawan, dikediamannya, Minggu (20/11/2022) mengatakan, pekerjaan proyek tersebut sudah dua group yang mengerjakan proyek tersebut, dan kedua duanya juga meninggalkan pekerjaan tersebut.
“Yang pertama pekerja dari Batubara, dan yang kedua dari Kisaran dan Tanjung Balai juga meninggalkan pekerjaan itu akibat gaji mereka cuma 200.000 perminggu,” ucap Risky.
Dia menambahkan, bahkan hutang makan mereka di warung samping barak pekerja tersebut, belum juga dibayar pihak pemborong.
“Dengar kami uang makan di warung pun sekitar Rp.800 belum di bayarkan pemborong ,” Tambah Rizky .
Sementara makan para tukang saja terancam tiap hari, bahkan ada 2 orang sini yang tidak di bayar gajinya sampai sekarang kasihan lo pak mereka orang susah tambahnya lagi.
“Plang proyek pembangunan peningkatan jalan gunting saga menuju teluk binjai kualu hilir yang tak kunjung kelar, pengawas PU Labura Amir saat di temui di Aek Kanopan Minggu (20/11/2022) mengatakan.Apa yang mau saya sampaikan sebab pemborongnya sudah kami peringatkan sudah berkisar 12 tahun saya kerja mengawasi di PU baru kali inilah saya ketemu pemborong seperti ini memang ada nya adendum atau denda tapi ampun lah ucap Amir kesal
Terpisah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pekerjaan tersebut Gunawan ketika di konfirmasi Awak media via whastApp,Minggu (20/11/2022) mengatakan pihaknya akan terus mendesak kontraktor hal ini Leo Manurung Dirut CV. Neosofart Agar segera melaksanakan lanjutan ini,”
“Kemungkinan hari Selasa (22/11/2022) akan masuk alat-alat berat untuk mengerjakan lanjutan proyek tersebut ,masalah penarikan % DP. Yang di usulkan perusahaan ini memang sudah kita cairkan 30 % bukan 65 % kalau masalah kelewatan waktunya ada adendum dan dendanya ,” Jelas Gunawan, proyek itu terkendala di alat berat dan pihak nya sudah mendesak kontraktor agar segera melanjutkan proyek tersebut
“Supaya pekerjaan itu segera di siapkan harapan kami rampung sebelum bulan ini selesai , Tambah Gunawan.(B.S)