Deli Serdang | medialbhwartawan.com – Gila gilaan Meski gencar disoroti lapisan Masyarakat dan pemuka agama, praktik peredaran judi togel merek “Opung Bongotan,makin marak dan eksis di wilayah hukum Polresta Deli Serdang Sumatra Utara, (Kamis, 20/3/2025)
Bahkan juru tulis (jurtul) togel yang dijalankan Bongotan alias Opung terkesan kebal hukum, seolah olah praktik judi togel tersebut telah dilegalkan hingga para jurtul leluasa menjalankan praktik bisnis haramnya tersebut di kecamatan di desa yang ada di Deli Serdang .
Hasil dari investigasi tim Dewan Pengurus Daera (DPD )LSM Pembela Keadilan Rakyat Deli Serdang, melihat langsung di wilayah hukum Polresta Deli Serdang juru tulis togel,santai menulis dan merekap nomer Toto Gelap tersebut disalah satu warung yang ada di kecamatan Batang Kuis, mereka melakukan terang terangan tersebut karena semua aparat baju abu kecoklatan sudah diberi pelet pelancar.
Dan yang lebih menggila kan nya lagi,bekingan oknum berbaju hijau,terkesan seram., tidak tanggung tanggung bandar judi togel opung bongotan tersebut,bisa meraup keuntungan setiap hari nya sampai empat ratus juaan.
Atas ketidak pastian hukum diwilaya hukum Polresta Deli Serdang tersebut,tim pemerhati hukum, Cabang LBH -wartawan Kabupaten Deli Serdang menyoroti kinerja Kapolres Deli Serdang Kombes Pol Rafahel,beserta Kasat Reskrim.
Masyarakat menilai penegakan hukum dianggap seperti dipermainkan dan diejek, padahal aparat penegak hukum “(Law enforcement) itu adalah tempat nya pengayoman bagi masyarakat,tempat masyarakat mengadu untuk kepastian hukum,kini malah dibiarkan dan diabaikan.
Sahrul S.Ag Ketua Cabang LBHK – Wartawan Deli Serdang mengatakan meminta agar Kapolda,menekan Kapolres beserta Kapolsek untuk menutup perjudian togel tersebut, karena kepastian hukum yang pertama ada di Kepolisian, kalau oknum Polisi nya tidak menaati aturan hukum,maka kami menilai penegakan hukum di Deli Serdang kurang baik.
Ditambahkan Nanda selaku Skertaris LBHK – Wartawan Deli Serdang, dalam penegakan hukum”law eforcement adalah kinerja kepolisian, jangan karena hal yang tidak singkron tentang penegakan hukum,masyarakat mati rasa oleh oknum tersebut.
Saat dikomfirmasi hal tersebut melalui via WhatsApp ke Kapolres tidak membalas, an Kasat Reskrim juga tidak membalas.(Humas LBHK-Wartawan)