Langsa:Media lbh wartawan
Kronologis terjadinya Insiden Perkelahian antara anak kost Mahasiswa Unsam Langsa dengan Pemuda Gampong Meurandeh Dayah, Kecamatan Langsa Lama, Senin (4/9/2023) sekira pukul 21:30 Wib. Berawal dari pemukulan pemuda setempat bernama Wahyulian yang juga Alumni Unsam Langsa hingga harus dirawat di RSUD Langsa.
Maka dari itu, Ketua Pemuda Gampong Meurandeh Dayah Ramadhani menjelaskan kejadian insiden perkelahian antara anak kost dan pemuda Gampong Meurandeh Dayah bermula dari tegur menegur anatara pemuda kami dengan anak kost Desa Lengkong, Kecamatan Langsa Baro.
Pada saat itu anak kost dari Desa Lengkong tersebut mengendari sepeda motor,Dengan mengeber ngeber suara knalpot yang di anggap bising kepada warga.
Lalu pemuda kami menegur, dan teguran dari pemuda kami di sambut dengan suara lantang atau seperti menantang pemuda kami,dan mengeluarkan kata -kata kotor kepada warga.Sebutnya
Ramadani menambahkan anak kost dari Gp lengkong itu sedang mengantar teman nya ke kos ada di desa kami (kost kirno), tapi kami tidak tahu mahasiswa tersebut kos dan tinggal nya dimana.
Tiba-tiba saat cek cok di kos pak kirno Dosen Unsam,sebagai pemilik kos kosan tersebut, Ketika sedang cek cok pemuda kami dengan anak kost lengkong, keluarlah anak kos laki-laki tersebut, ikut melerai.
“Salah satu anak kos yang bernama Fajar melayangkan pukulan terhadap pemuda Gampong Meurandeh Dayah yaitu saudara Wahyu hingga mengalami pendarahan di hidung dan di situ lah puncak bentrok pemuda kami dengan anak kos tersebut,” imbuhnya.
Kemudian pemuda kami beranggapan mereka satu komplotan sama anak lengkong tersebut, makanya semua anak kos pak kirno hampir jadi sasaran Amukan Massa,dan naas nya salah satu dari anak kos sampai pecah kapala nya.
Dan satu nya lagi anak kos pak kirno yang pertama melayangkan pukulan ke pemuda kami hampir babak belur.tutupnya
Kadus Kawatan Pak Sainan menuturkan “Agar tidak berkelanjutan perkelahian,membawa masuk kedalam kamar agar massa tidak berlanjut lagi memukul,dan bukanlah disekap,tapi kami sayangkan malah dilaporkan ke polres adanya penyekapan, kami tegaskan itu bukan penyekapan tapi saya sebagai Kadus berniat melarai. ,” tutupnya.
Sementara itu Geuchik Meurandeh Dayah, Khairul Nizam berharap kepada pihak berwenang dapat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dan damai.
Lanjut Kapolsek Langsa Timur IPTU Aulia.B Menghimbau agar permasalahan ini hendaklah diselesaikan dengan Kekeluargaan,Agar tidak berkelanjutan.tutupnya
Turut Hadir Kapolsek Langsa Timur IPTU Aulia.B,Babinsa Meurande Dayah,Babinkamtibmas.
(Burhan)