Labuhanbatu | medialbhwartawan.com – Sumut Rabu 30 Nopember 2022,Telah terjadi dugaan pungutan liar oleh tim P2TL (Pemutusan pelanggan tenaga listrik) Ranting Labuhan Bilik di Wadah PLN (Persero)Didalam jalur Multi Guna yang di pimpin oleh, R.Barus ,Diduga sasaran korban mereka pemain musik Organ tunggal yang menghibur di pesta pernikahan atau di pesta ulang tahun juga di pestah hajatan dan lain. Disaat Awak Media mendapat impormasi melalui henpons seluler selama 1,46 detik dari keterangan ketua musik yang tidak mau di sebut namanya,”Jika mau masuk grop anggota P2TL (pemutus pelanggan tenaga listrik)mereka harus bayar untuk Multi Guna uang masuk sebesar Rp.400 .000 Rupiah Sedangkan uang bulananya Rp 300. 000 Rupiah perbualan dan bulan pertama bayar Rp.150000 Rupiah uang diserahkan kepada tim P2TL anesil RB dan PS ,” Ujar beliau.
Kepada Pimpinan kepala Ranting PLN ( Persero) Labuhanbilik Elis Pahala Nenggolan ,Segera menindak lanjuti Tetang dugaan pungutan liar di Wadah PLN ( Persero) Labuhan bilik .
Di saat awak media ingin konfirmasi kepada kepala Ranting Elis Pahala Nenggolan melalui henpons seluler tidak diangkat melalui WhatsApp tidak di balas akhirnya mendatangi kantor PLN (Persero)Ranting Labuhanbilik kurang lebih di pukul 10,00 Wib Selasa 29 /11/2022 hanya ada seorang Scekurity,Saya bertanya,Siang pak? Siang,Apa yang bisa saya bantu,Ungkapan beliau ,Ada kepala Ranting ?tidak ada pada keluar semua dilapangan karena penagihan akhir tahun ungkap beliau ,saya menjawab oh…. kalau begitu krim salam sama kepala Ranting saya mau ketemu dan ingin mencari kebenaran tentang dugaan pungli di Wadah PLN ( Persero ) ini.ok pak akan saya sampaikan ,ungkap beliau.
Ungkapan Ketua FPII (Frum pers independen Indonesia)M .Rajaguguk,Meminta tegas kepada Kapolsek Panai tengah AKP Rusdi khoto SH.dan kepada Kapolres Labuhanbatu,AKBP Anhar Arlia Rangkuti S,I,k, Serta Kepala Cabang PLN (Persero)Rantau prapat Refa James Simatupang,Usut tuntas dugaan Pungli Berwada di PLN (Persero ) Ranting Labuhaan Bilik ,Karena Sangat meresahkan Pelanggan PLN ( Persero) Sehingga tidak membuat kenyamanan ,”Ungkap beliau.(B.S)