Labuhanbatu | medialbhwartawan.com – Pemkab Labuhanbatu memfasilitasi pertemuan manajemen tempat hiburan malam Brother Station dan dengan ormas Aliansi Umat dan Organisasi Islam (Al-UOIS) Labuhanbatu di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Jalan S.M Raja Kelurahan Ujung Bandar Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara, Selasa (27/12/2022).
Pertemuan ini bertujuan agar kedua belah pihak, antara Management Brother Station dengan Al-UOIS ada titik temu.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu pembicara dari AL – UOIS, meminta dinas terkait maupun OPD dari tingkat Kelurahan, Camat, dan Satpol PP sebagai penegak Perda Perizinan harus segera mengambil sikap terkait permasalahan ini.
Sementara, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu, Ustazd Abdul Hamid berharap permasalahan ini agar segera diselesaikan. Karena ini permasalahan ummat. “Jangan adanya kepentingan pribadi, semuanya bisa binasa,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga Sekretaris Daerah (Sekda) Labuhanbatu, mengatakan dalam persoalan ini akan segera mengambil sikap dan berkonsolidasi sebelum tahun baru.
Di keterangan lain, Awak media saat konfirmasi via WhatsApp dengan Humas Hans Station inisial IG yang pada saat kejadian ada di lokasi tersebut mengatakan, pihak Management BS/Hans Station sudah tahu akan ada sweeping dari AL -UOIS.
“Kita pihak manajement sudah tahu, Al-UOIS akan sweeping patroli pada minggu pagi, sekira pukul 02:00 WIB, kami mempersilahkan kedatangan mereka, musik sempat kita matikan sebentar, sehingga pengunjung ada yang keluar dari hall,” ujarnya.
Namun ada salah satu dari AL – UOIS merekam atau diduga memphoto pengunjung yang akan masuk diparkiran. Lalu pengunjung menegur dan meminta video yang direkam untuk dihapus. Dari itulah timbul keributannya hingga ada korban yang luka-luka. Kita juga tidak kenal dengan pengunjung yang melakukan pemukulan tersebut,” sebutnya.(B.Siregar)