Kabupaten Berau | medialbhwartawan.com – Antrian BBM panjang di setiap SPBU yang ada di Kabupaten Berau, Moses Silitonga Ketua LBHK Wartawan Cabang Berau dan Tim, memonitor, Jumad,(01/07) seperti yang terjadi di SPBU Rinding No Pertamina 64.773.08 di Kelurahan Rinding.
Berdasarkan penjelasan warga setempat yang berjualan, yang sering kali kendaraan roda 4 dan truk menutupi tempat usahanya, mengatakan bahwa para pengantri BBM solar subsidi sudah sangat menganggu sekali dimana sering sekali para pengantri solar subsidi kendaraannya menutupi tempat usaha warga,ungkapnya.
Ketua LBH K Wartawan melihat keberadaan para pengetab solar subsidi di semua SPBU Kabupaten Berau sudah sangat akut dan parah.
Pembiaran yang dilakukan Pengawas Migas Kabupaten Berau sudah terlalu lama, patut diduga adanya pembiaran dan penyelewengan solar subsidi secara masif di Kabupaten Berau tidak pernah ditindak, menurut Ketua LBHK Wartawan Cabang Berau bahwa Pengawas Migas kabupaten tumpul?
Saat Ketua mengkonfirmasi dengan Indah yang membidangi ekonomi bidang pengawasan migas kabupaten melalui pesan WahastApp mengatakan akan meneruskan kebidang Pengawasan Migas, jelasnya.
Menurut laporan warga yang tidak mau disebut namanya yang sehari-hari ikut memburu solar subsidi atau mengantri solar mengatakan bahwa ada salah satu SPBU di Kabupaten Berau solar subsidinya di habiskan oleh beberapa Oknum aparat, warga tersebut kita rahasiakan, warga tersebut kecewa berat, karena banyak warga yang biasanya mengantri tersingkir dan diambil alih jatah solarnya oleh oknum aparat, ungkapnya.
Warga tersebut menjelaskan bahwa oknum aparat tersebut memakai warga sipil sebagai supir dan mendapat pembagian fee dari hasil solar subsidi yang dijual mahal ke pengelola tambang koridor dengan harga 210 ribu rupiah.
Hasil laporan warga ini Ketua LBHK meminta Bupati Berau segera meminta Kapolres Berau menertipkan oknum anggotanya yang bermain BBM solar subsidi.
Berdasarkan laporan dari warga yang sehari- harinya juga mengantri solar tidak pernah dapat solar lagi, pungkasnya.
Apabila tak direspon di Polres Berau, maka Ketua LBHK Wartawan meminta Kapolda Kaltim segera mengusut aparatnya yang bermain BBM subsidi.
Penyalagunaan jabatan untuk mengambil keuntungan secara ilegal adalah perbuatan yang sangat merugikan negara,pungkasnya.
BBM subsidi sudah tidak tepat sasaran lagi, karena dijual oleh pengetab dengan harga yang tinggi dengan harga 210 rb perjerigen yang 20 liter.
Ketua LBHK Wartawan Cabang Berau menilai bahwa aparat penegak hukum Berau seakan akan membiarkan masalah ini terlalu lama?
Warga pun berharap agar Penegak hukum di Kabupaten Berau dapat menjalankan fungsinya sebagai penegak hukum yang benar, bukan memanfaatkan jabatan untuk mengambil jatah- jatahan di setiap SPBU, Tutupnya.(Humas LBHK Wartawan).