Langsa | medialbhwartawan.com – Bimbingan Teknis (Bimtek) setiap tahunnya diikuti oleh sejumlah Geuchik dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD), sepertinya dugaan sudah menjadi ajang “Bisnis ” oknum – oknum terkait,untuk Tahun ini sudah empat kali Geuchik SE kota Langsa mengikuti Bimtek
Untuk pertama kalinya Bimtek diadakan di Kota Medan dengan Biaya Rp.6.000,000.bimtek yang ke dua diadakan dikota Bandung,Rp.12,000,000,yang ketiga dikota Batam dengan anggaran Rp.12,000,000 dan yang ke empat kembali lagi ke kota Medan dengan biaya Rp.6,000,000 yang mana Geuchik seperti Pepatah “Buah simalakama” ngak pergi Mati Emak,Pergi Mati Ayah,satu Desa menghabiskan 36 juta,di kali 66 Desa yang ada di Kota Langsa total 2,376(dua miliar tiga ratus tujuh puluh enam juta) ,Bahkan Bimtek yang selalu dilaksanakan diluar daerah Aceh itu, dinilai banyak pihak tidak ada manfaatnya untuk kepentingan masyarakat didesa, karena selama ini dari hasil Bimtek tersebut, diduga tidak pernah diterapkan (diaplikasikan) oleh pihak Geuchik di kampungnya masing – masing, sehingga terkesan hanya menghambur – hamburkan uang negara, dan diduga hanya untuk kepentingan oknum – oknum tertentu untuk meraup keuntungan pribadi maupun kelompok.
Hebohnya soal Bimtek yang diikuti para Geuchik di Kota Langsa, telah menjadi pembicara hangat ditengah – tengah masyarakat, maupun postingan netizen diakun media sosial.
“Sistemik dan masif perilaku oknum -oknum tertentu yang sudah dari awal direncanakan dan indikasi bekerja sama dengan Kelembagaan yang bersertifikasi untuk buat pelatihan BUMDes dan melakukan kunjungan kerja.
Selanjutnya dalam Pelaksanaan Bimtek diduga ada motif dan modus oknum – oknum yang diduga bekerjasama dan mencari justifikasi kepada oknum penegak hukum.
“Program belum nampak nyata yang murni dan lahir dari masyarakat didesa. Kapan pada musyawarah ditingkat dusun atau desa yang diusulkan oleh masyarakat. Program dan perencanaan ini tidak lain berindikasi merupakan titipan dan perencanaan dari atas, sementara para Geuchik mau tidak mau hanya mengikuti
“Sistemik dan masif, pola pola dengan indikasi perampokan uang yang bersumber dari dana ADD dengan modus yang dibuat secara legal. Apa manfaat untuk masyarakat didesa dari Pelatihan ini?. Tentunya menjadi pertanyaan besar dengan menghamburkan dana ADD yang mencapai milyaran rupiah,”
Kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) dan pelatihan juga telah digelar dan diikuti oleh para Geuchik dan perangkat Gampong se-Kota Langsa, yang berlangsung diAula Hotel Radisson, Jalan Adam Malik Kota Medan, selama tiga hari, yakni dari tanggal 15 – 18 Mei 2023.(Burhan).