Musi Banyuasin | medialbhwartawan.com – Tim awak media ini dalam kegiatan tugas jurnalistik.menindak lanjuti adanya temuan di lapangan oleh Tim LBHK – Wartawan Cabang Musi Banyuasin.
“Pada saat awak media/Tim kinjungi kediaman mantan kepala desa dan sekaligus sebagai calon Kepala Desa Mandala Sari P16 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin yakni Suranda Abdul Rachman, “Sangat di sayangkan karena menghalangi-halangi tugas media pada saat konfirmasi terkait jalan desa dan bangunan yang menggunakan dana desa pada periode 2018 sampai 2021.
Dari informasi yang didapat dan sekaligus cek dilapangan, hal ini sudah jelas memang tugas dan tufoksi media untuk melaksanakan sosial kontrol terhadap pemangku kepentingan juga badan publik yang mengelola uang negara atau uang rakyat.
“Selanjutnya mantan kepala desa melarang tim media untuk ambil foto sebagai bahan angkat berita produk jurnalis, pada hal jelas dalam Undang-undang No 40 tahun 1999, siapa pun yang menghalangi tugas jurnalis sama hal nya menghalangi tugas negara ”
Selain itu mantan kepala desa memberikan No hp/ whatsApp kepada awak media untuk di hubungi, ketika di hubungi awak media dan Tim, lalu pemilik no hp tersebut mejelaskan bahwa ia keponakan dari Suranda Abdul Rochman sendiri, mantan kepala desa/calon kepala desa yang akan dilaksankan pemilihan pada hari Senin tanggal 17 yang akan datang sepertinya senagaj mengelabui Wartawan media ini.
“Untuk ini kami selaku tim media dan LBHK – Wartawan Cabang Musi banyuasin akan berkoordinasi terhadap APH terkait hal ini, apakah seorang oknum kepala desa atau calon kepala desa ketika di komfirmasi oleh pihak media tetapi dihalang – halangi serta hal lainnya.
Untuk hal ini biarkan publik dan Dinas terkait yang dapat memberikan nilai dan asumsi untuk di konsumsi terhadap oknum kepala desa atau pun calon kepala desa tersebut.
Dilain tempat beberapa pemuda Desa setempat saat dimintai tanggapan nya terkait kinerja Suranda Abdul Rachman saat menjabat sebagai Kepala Desa mengatakan, sepengetahuan Kami tak ada kinerja dari si kades tersebut, malah kami duga si oknum Kades itu banyak menilep atau diduga korupsi dana desa yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, maka dari itu Kami berharap beliau tidak terpilih untuk Pilkades yang akan datang ini tegas mereka.(Anang/Tim)