Muba | medialbhwartawan.com – Diduga tidak transparan penggunaan anggaran dalam Belanja Publikasi oleh Dinas Kominfo Muba, seluruh pengurus dan anggota Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Senin, (11/04/2022) mengadakan Aksi Damai alias Demo, di depan Gedung DPRD Muba, Jalan Kolonel Wahid Udin, Sekayu.
Dalam Orasinya ketua IWO Muba, Riyan Syahputra, mengatakan bahwa ini pertama kalinya para wartawan di Muba mengadakan Aksi Damai, artinya Muba tidak sedang kondusif atau sedang tidak baik-baik saja.
“Kami minta Kominfo Muba agar lebih transparan dalam penganggaran belanja publikasi dan kerja sama dengan media,” ujarnya.
Sementara itu ketua Dewan Penasehat IWO Muba, Alamsyah Bajigur atau yang akrab dipanggil ustad Coy mengatakan, media lokal tidak dihargai, dia meminta agar DPRD Muba jangan diam saja, tetapi harus tau dan mengkaji setiap penganggaran di kabupaten Muba. Jangan sekedar tanda tangan dan jangan pura-pura tidak tau.
“Selain tidak transparan, ada perbedaan perlakuan oleh Dinas Kominfo terhadap media, media nasional anggarannya sangat besar, sementara media lokal sangat terbatas. Kami minta agar BPK Sumsel mengaudit belanja publikasi pada dinas Kominfo, karena besarannya terlalu Fantastis diduga tidak sesuai; contoh : belanja jasa publikasi media online 2,6 milyar rupiah, majalah nasional 1,59 milyar rupiah, belanja koran 3,3 milyar rupiah,” cetusnya.
“Kalau tidak bisa mengurus media, kami minta agar Plt Bupati mencopot Kadis Kominfo Muba, dan menggantinya dengan orang yang bisa bekerja serta peduli Muba,” lanjutnya.
Ditambahkan oleh Satoto Waliyun, ketua Dewan Etik IWO Muba, teramat disayangkan SDM dan potensi lokal kurang diberdayakan, serta uang Muba lebih banyak keluar, bukan ke dalam kabupaten Muba.
“Dinas Kominfo cenderung mempersulit bahkan menolak beberapa media lokal untuk bekerja sama, Kominfo banyak bekerja sama dengan media di luar kabupaten Muba dan media nasional dimana wartawannya tidak ada di Muba. Pajaknya lari keluar Muba, dan mereka belanja di luar kabupaten Muba. Kalau begini caranya sampai kapanpun Muba tidak akan maju,” ujarnya sinis.
“APBD Muba untuk Muba bukan untuk orang-orang di luar Muba. Pemkab dan DPRD Muba harus lebih utamakan SDM Muba. Jangan seperti Dinas PMD adakan Bimtek di luar Muba, biaya puluhan milyar rupiah, Habis uang Muba,” teriaknya Geram.
Aksi Damai ini diterima dan ditanggapi positif oleh tiga pimpinan DPRD Muba. Ketua DPRD Muba, Sugondo, mempersilahkan para peserta demo untuk mengadakan RDP dengan Komisi IV, sebagai mitra kerja Dinas Kominfo Muba.
Ketua Komisi IV DPRD Muba, Firman Akbar, sangat setuju dengan wacana untuk memprioritaskan SDM atau potensi lokal, dalam setiap kegiatan penggunaan anggaran kabupaten Muba.
“Terimakasih rekan-rekan media, nanti waktu LKPJ, kita akan bertemu kembali bersama Dinas Kominfo Muba, kita duduk bersama untuk menemukan solusi yang terbaik,” ungkapnya.(Ags)